SMKN 44 JAKARTA

Loading

SMKN 44 JAKARTA : Membuka Pendaftaran Siswa-Siswi Baru

SMKN 44 Jakarta kembali membuka kesempatan emas bagi calon siswa-siswi baru tahun ajaran 2025/2026. Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak di kawasan strategis Jakarta ini dikenal sebagai salah satu SMK unggulan dengan fokus pada pengembangan keterampilan vokasi dan industri kreatif. Pendaftaran dibuka untuk berbagai jurusan favorit, seperti Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Multimedia, Akuntansi, hingga Perhotelan. Dengan sistem pembelajaran berbasis praktik, SMKN 44 Jakarta siap mencetak lulusan siap kerja dan kompetitif di dunia industri.

Proses pendaftaran tahun ini semakin mudah karena sudah bisa dilakukan secara online maupun offline. Calon peserta didik hanya perlu mengakses laman resmi sekolah atau datang langsung ke kampus untuk mendapatkan formulir dan informasi lengkap. Tersedia juga jalur prestasi dan jalur reguler bagi siswa dari seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. SMKN 44 Jakarta terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk memberikan pengalaman pendaftaran yang efisien dan ramah pengguna.

Tak hanya fokus pada akademik dan keterampilan teknis, SMKN 44 juga aktif dalam pengembangan karakter siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti marching band, paskibra, jurnalistik, dan klub robotik. Lingkungan belajar yang kondusif dan guru-guru berpengalaman membuat sekolah ini menjadi pilihan tepat bagi orang tua yang ingin anaknya tumbuh mandiri dan profesional sejak dini. Bahkan banyak alumni SMKN 44 yang sudah bekerja di perusahaan ternama atau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Salah satu keunggulan SMKN 44 Jakarta adalah kemitraannya dengan dunia industri. Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL), siswa berkesempatan langsung belajar di perusahaan sesuai jurusan mereka. Ini menjadi bekal penting agar siswa tidak hanya cakap teori, tetapi juga siap menghadapi tantangan kerja nyata. Selain itu, banyak rekrutmen langsung dilakukan oleh perusahaan mitra sekolah melalui job fair internal.

Bagi para orang tua dan calon siswa yang ingin bergabung, segera kunjungi SMKN 44 Jakarta atau akses informasi pendaftaran melalui website dan media sosial resmi sekolah. Kuota terbatas dan peminat terus bertambah setiap tahunnya, jadi jangan sampai ketinggalan! Bergabunglah dengan SMKN 44 dan jadilah bagian dari generasi muda yang tangguh, terampil, dan siap bersaing di dunia kerja masa depan.

slot dana slot deposit 1000 neng4d login neng4d slot depo 5k kangtoto kangtoto kangtoto kangtoto kangtoto kangtoto kangtoto4d tahun4d tahun4d slot gacor tahun4d slot depo 10k danaslot sawer4d cermin4d sis4d depo slot

Pentingnya Edukasi Seks Bebas untuk Generasi Muda

Di tengah perkembangan zaman yang semakin terbuka dan digitalisasi informasi yang pesat, edukasi mengenai seks bebas menjadi salah satu topik penting yang tidak boleh diabaikan, khususnya bagi generasi muda. Banyak orang tua dan pendidik masih menganggap pembahasan tentang seks sebagai hal tabu, padahal justru keterbatasan informasi yang benar dapat membuat remaja mencari tahu dari sumber yang tidak kredibel dan akhirnya terjebak dalam perilaku berisiko. Edukasi seks yang tepat bukan berarti mendorong perilaku seks bebas, melainkan memberikan pemahaman yang benar tentang tubuh, hubungan, kesehatan reproduksi, serta konsekuensi dari tindakan yang dilakukan tanpa pengetahuan dan tanggung jawab.

Pentingnya edukasi seks bebas bukan hanya soal mencegah kehamilan di luar nikah, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit menular seksual, kekerasan seksual, hingga dampak psikologis yang timbul dari hubungan yang tidak sehat. Dengan bekal pengetahuan yang benar, remaja bisa memahami batasan, menghargai diri sendiri dan orang lain, serta mampu mengambil keputusan yang sehat dan bijaksana dalam menjalani kehidupan sosial dan emosional mereka. Edukasi ini juga menjadi bentuk perlindungan anak dari eksploitasi, pelecehan, dan tekanan lingkungan yang kerap terjadi tanpa pengawasan.

Sekolah dan keluarga memiliki peran kunci dalam menyampaikan informasi ini secara terbuka, bertahap, dan sesuai dengan usia. Kurikulum pendidikan harus mulai mengakomodasi topik-topik penting seperti consent (persetujuan), kesehatan reproduksi, dan nilai-nilai moral dalam menjalin relasi. Orang tua pun perlu mulai membuka ruang komunikasi yang aman di rumah, agar anak merasa nyaman bertanya dan berdiskusi tanpa rasa takut atau malu. Ketika edukasi seks dilakukan dengan pendekatan yang sehat dan empatik, maka remaja akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih sadar akan hak tubuh mereka, mampu menjaga diri, dan tidak mudah terbawa arus pergaulan negatif.

Membekali anak dengan edukasi seks bebas yang benar bukanlah bentuk pembiaran, melainkan wujud tanggung jawab moral untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga sehat secara fisik, emosional, dan sosial. Di era keterbukaan informasi seperti sekarang, pencegahan lebih penting daripada penyesalan. Maka dari itu, mari bersama-sama mendorong terbentuknya slot deposit 1000 yang terbuka dan mendukung, demi masa depan generasi muda yang lebih kuat dan bertanggung jawab.

SMKN 44 Jakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan untuk Siswa dan Guru

Dalam upaya menjaga kesehatan dan meningkatkan kesadaran pentingnya pola hidup sehat di lingkungan sekolah, SMKN 44 Jakarta mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin bagi seluruh siswa dan tenaga pendidik. Kegiatan ini dilaksanakan di aula sekolah pada hari Senin, dengan bekerja sama bersama puskesmas setempat dan tim medis profesional. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengukuran tekanan darah, pengecekan tinggi dan berat badan, pemeriksaan mata, kadar gula darah, serta konsultasi kesehatan dasar.

Antusiasme peserta terlihat sejak pagi hari. Para siswa mengikuti pemeriksaan secara bergiliran berdasarkan kelas masing-masing, sementara guru dan staf mendapatkan slot khusus di akhir sesi. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mendeteksi masalah kesehatan secara dini, tetapi juga memberikan edukasi penting tentang menjaga kebersihan diri, pola makan seimbang, dan pentingnya olahraga secara teratur.

Kepala SMKN 44 Jakarta, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari program sekolah sehat yang rutin dilakukan setiap tahun. Ia berharap kegiatan ini dapat membangun kesadaran siswa untuk lebih peduli terhadap kondisi tubuh mereka sendiri, terutama di usia remaja yang rentan terhadap perubahan fisik dan kebiasaan kurang sehat.

Dengan adanya kegiatan ini, Neng4d menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan fisik dan mental seluruh warganya. Kegiatan ditutup dengan pembagian hasil pemeriksaan dan sesi tanya jawab bersama petugas kesehatan, yang diikuti dengan penuh perhatian oleh para peserta.

Hari Pendidikan Nasional: Momentum Mengingat Pentingnya Ilmu dan Karakter

Setiap tanggal 2 Mei, Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh besar pendidikan, Ki Hajar Dewantara, yang lahir pada tanggal tersebut. Sebagai pelopor pendidikan nasional dan pendiri Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara memperjuangkan hak setiap anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang merdeka, adil, dan berbudaya. Hari Pendidikan Nasional bukan hanya seremonial tahunan, tetapi momen penting untuk mengingat bahwa pendidikan adalah pondasi utama dalam membangun bangsa yang maju, cerdas, dan bermartabat.

Pendidikan bukan sekadar tentang belajar di sekolah atau mengejar nilai akademik. Pendidikan sejati mencakup pembentukan karakter, pengembangan potensi, dan penanaman nilai-nilai luhur seperti kejujuran, tanggung jawab, serta cinta tanah air. Melalui pendidikan yang baik, generasi muda akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, kritis, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, Hari Pendidikan Nasional menjadi pengingat bahwa investasi terbesar suatu bangsa adalah kualitas pendidikannya.

Di era modern ini, pendidikan menghadapi banyak tantangan. Teknologi berkembang pesat, pola pikir masyarakat berubah, dan dunia kerja semakin kompetitif. Namun, tantangan ini juga membuka peluang besar. Sistem pendidikan Indonesia kini semakin didorong untuk bertransformasi ke arah digital, kreatif, dan berpusat pada murid. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber ilmu, melainkan menjadi fasilitator yang membimbing siswa dalam proses belajar yang aktif dan bermakna. Hal ini sejalan dengan semangat “merdeka belajar” yang digaungkan pemerintah sebagai wujud pembaruan sistem pendidikan nasional.

Hari Pendidikan Nasional juga menjadi ajakan bagi semua pihak—guru, siswa, orang tua, pemerintah, dan masyarakat—untuk bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan mendukung tumbuh kembang anak. Pendidikan yang berkualitas tidak hanya bisa diberikan oleh kangtoto, tetapi juga bisa tumbuh di rumah, di komunitas, bahkan dari pengalaman hidup sehari-hari.

Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan semangat Ki Hajar Dewantara. Menjaga semangat belajar, saling menghormati dalam proses pendidikan, dan terus berinovasi dalam menciptakan sistem belajar yang relevan dengan zaman adalah cara kita menghargai perjuangan para pendidik. Karena sejatinya, bangsa yang besar adalah bangsa yang menjadikan pendidikan sebagai napas dalam setiap langkah pembangunannya.

Gerakan Literasi Sekolah: Menumbuhkan Karakter dan Kecakapan Abad 21

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) menjadi salah satu program strategis dalam dunia pendidikan yang tak hanya fokus pada kemampuan akademik, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan esensial bagi siswa. Di tengah arus informasi yang semakin deras, literasi tidak lagi sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan keterampilan untuk memahami, menganalisis, serta menerapkan informasi dalam kehidupan nyata. Melalui program ini, siswa didorong untuk aktif menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan lebih kritis dan reflektif.

Tujuan utama dari Gerakan Literasi Sekolah adalah membangun kesadaran siswa akan pentingnya membaca sebagai fondasi utama dalam pembelajaran yang efektif. Dengan membaca secara rutin, siswa tidak hanya memperkaya kosakata dan wawasan, tetapi juga melatih daya pikir kritis yang akan sangat berguna dalam menyikapi persoalan sehari-hari. Lebih dari itu, kegiatan literasi juga melatih jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab, terutama saat siswa diberi ruang untuk mengelola pojok baca di kelas atau terlibat dalam program literasi sekolah.

Program ini juga memiliki dimensi pembentukan karakter. Dengan membiasakan diri pada budaya membaca dan berdiskusi, siswa secara perlahan akan tumbuh menjadi pribadi yang beradab, bijak, serta memiliki empati terhadap lingkungan sekitar. Literasi pun menjadi jembatan menuju pribadi yang cerdas sekaligus berakhlak mulia. Oleh karena itu, kangtoto menjadikan literasi sebagai budaya positif di sekolah bukan sekadar program, melainkan investasi jangka panjang dalam menciptakan generasi muda yang tangguh, kreatif, dan siap bersaing di masa depan.

Hari Kebangkitan Nasional: Saatnya Bangkit Bersama Demi Indonesia

Selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional! Tanggal 20 Mei bukanlah hari biasa dalam perjalanan bangsa Indonesia. Ini adalah momen bersejarah yang menandai awal dari kesadaran kolektif rakyat Indonesia untuk bersatu dan berjuang demi kemerdekaan. Di sinilah tonggak perjuangan bangsa diletakkan—saat para tokoh pergerakan, lewat organisasi Boedi Oetomo yang berdiri pada 20 Mei 1908, membangkitkan semangat nasionalisme di tengah penjajahan yang menindas.

Semangat kebangkitan yang digagas oleh tokoh-tokoh seperti Dr. Soetomo bukan hanya lahir dari keinginan untuk merdeka secara politik, tapi juga dari kerinduan untuk melihat bangsa ini berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa besar di dunia. Mereka sadar bahwa hanya dengan persatuan, pendidikan, dan kesadaran kebangsaan, Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan dan menuju masa depan yang lebih baik. Nilai-nilai inilah yang menjadi warisan dan semangat utama dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

Di era modern seperti sekarang, perjuangan kita memang berbeda. Kita tidak lagi mengangkat senjata melawan penjajah, tetapi kita dihadapkan pada tantangan globalisasi, krisis sosial, ketimpangan ekonomi, hingga disintegrasi akibat perpecahan. Maka dari itu, semangat juang dan kebersamaan para pahlawan masa lalu harus terus kita kobarkan dalam wujud yang relevan dengan zaman ini: melalui kolaborasi, inovasi, toleransi, serta kepedulian sosial.

Hari Kebangkitan Nasional juga menjadi pengingat bahwa kemajuan kangbet bukan tanggung jawab segelintir orang, tapi hasil dari gotong royong seluruh elemen masyarakat. Saatnya kita bangkit—bangkit dari apatisme, dari keterbelakangan, dan dari sikap saling menjatuhkan. Mari kita ganti semua itu dengan semangat membangun, saling mendukung, dan terus bergerak maju demi Indonesia yang adil, makmur, dan beradab.

Dengan menghayati nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh generasi pendahulu, kita semua bisa mengambil peran dalam menjaga kesatuan bangsa, menciptakan keadilan sosial, dan mewujudkan kemakmuran bersama. Karena sejatinya, kebangkitan sebuah bangsa dimulai dari bangkitnya semangat rakyatnya.

SMKN 44 Jakarta Tampil Membanggakan di Upacara Hari Pendidikan Nasional

SMK Negeri 44 Jakarta kembali menorehkan kebanggaan dengan dipercaya memimpin jalannya upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kantor Kecamatan Kemayoran, Kamis, 2 Mei 2024. Dalam upacara yang berlangsung khidmat ini, peran penting diemban oleh para guru dan siswa dari SMKN 44 Jakarta, mulai dari komandan upacara, pembaca teks Pancasila, teks Pembukaan UUD 1945, hingga pembawa acara. Sementara itu, pengibaran Sang Merah Putih yang sakral dilaksanakan dengan penuh kehormatan oleh siswa-siswi pilihan dari sekolah tersebut.

Upacara dimulai tepat pukul 07.30 WIB di halaman Kantor Kecamatan Kemayoran dan menjadi semakin istimewa dengan kehadiran seluruh petugas dan peserta yang mengenakan pakaian adat Betawi, seperti Sadariah dan Encim, yang menggambarkan kekayaan budaya Jakarta sebagai tuan rumah. Penampilan mereka tak hanya merepresentasikan semangat nasionalisme, tetapi juga memperkuat identitas lokal yang menjadi bagian penting dari pendidikan karakter.

Camat Kemayoran, Bapak Asep Mulyaman, bertindak sebagai inspektur upacara dan menyampaikan pidato dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Tema yang diusung tahun ini, “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”, menjadi pengingat bahwa pendidikan harus terus bertransformasi sesuai perkembangan zaman, tanpa kehilangan nilai-nilai kebebasan berpikir dan kreativitas. Kepercayaan yang diberikan kepada slot deposit 1000 dalam momen penting ini menjadi bukti bahwa sekolah ini tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga dalam membentuk siswa yang siap tampil dan menginspirasi di ruang publik.

Semangat Pramuka Menyalakan Jiwa Tangguh di SMKN 44 Jakarta

Hari Rabu menjadi momen yang penuh makna di SMK Negeri 44 Jakarta. Sebuah upacara Pramuka digelar dengan khidmat, diikuti oleh seluruh peserta didik dan para pembina dengan penuh antusias. Upacara ini bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi merupakan bagian dari proses pembentukan karakter generasi muda yang disiplin, bertanggung jawab, dan berjiwa kepemimpinan.

Melalui kegiatan ini, nilai-nilai luhur Gerakan Pramuka kembali dihidupkan dan ditanamkan dalam jiwa para siswa. Semangat kedisiplinan tercermin dari kesiapan peserta dalam mengikuti rangkaian upacara. Nilai kepemimpinan tumbuh dari sikap saling menghargai, kerja sama, dan keberanian tampil di depan. Sementara itu, kebersamaan terbangun dari rasa persaudaraan yang erat di antara sesama anggota Pramuka.

Lebih dari itu, upacara ini menjadi simbol komitmen sekolah dalam membina generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Semangat Pramuka bukan hanya hidup di lapangan upacara, tetapi menjadi bagian dari sikap hidup sehari-hari siswa di Link Toto. Dengan karakter yang kuat dan nilai kebangsaan yang tertanam, mereka dipersiapkan bukan hanya untuk menjadi pelajar yang unggul, tetapi juga warga bangsa yang siap membawa perubahan positif.

Sumpah Pemuda 1928: Titik Nol Persatuan Bangsa Indonesia

Jakarta – Sumpah Pemuda bukan sekadar barisan kalimat bersejarah, tetapi tonggak utama yang menandai lahirnya semangat persatuan bangsa Indonesia. Dikutip dari situs resmi museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id, ikrar ini dirumuskan dalam Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan pada 27–28 Oktober 1928 di Jakarta. Dari ruangan sederhana saat itu, lahir sebuah tekad besar yang mengguncang fondasi kolonialisme: bahwa Indonesia adalah satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Yang menggagas kongres bersejarah ini adalah Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI)—organisasi pemuda yang terdiri dari pelajar dari berbagai penjuru slot depo 5k. Mereka datang bukan hanya membawa nama suku atau daerah, tapi membawa harapan akan masa depan Indonesia yang merdeka dan bersatu. Sebelum kongres berlangsung, sejumlah pertemuan penting dilakukan pada 3 Mei dan 12 Agustus 1928 untuk menyusun panitia, menentukan susunan acara, serta lokasi kongres.

Menariknya, kongres ini dihadiri oleh organisasi-organisasi pemuda yang berbasis kedaerahan, seperti Jong Java, Jong Sumatra, Jong Bataksbond, Jong Celebes, Jong Islamieten Bond, Pemoeda Kaoem Betawi, Sekar Roekoen, hingga Perhimpoenan Peladjar Indonesia. Namun dalam ruang yang sama, semua perbedaan itu luluh oleh satu cita-cita: Indonesia yang bersatu.

Puncaknya terjadi pada 28 Oktober 1928, ketika para peserta menyuarakan tiga ikrar legendaris yang hingga kini dikenang sebagai Sumpah Pemuda. Ikrar tersebut menegaskan bahwa pemuda Indonesia bersatu dalam satu tumpah darah, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia. Sejak saat itulah, istilah “Sumpah Pemuda” menjadi simbol semangat nasionalisme yang melampaui batas identitas lokal.

Lebih dari sekadar sejarah, Sumpah Pemuda adalah napas perjuangan yang tak pernah padam. Ia mengajarkan generasi kini untuk terus mencintai tanah air, menjaga persatuan, serta menjadikan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu yang kokoh. Dan setiap 28 Oktober, kita tak hanya memperingatinya—tetapi juga mewarisi semangatnya.

Api Perlawanan dari Surabaya yang Membakar Semangat Bangsa

Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November, sebagai bentuk penghormatan atas keberanian rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari ancaman penjajah. Latar belakang sejarahnya berakar dari salah satu pertempuran paling heroik dalam sejarah bangsa, yakni Pertempuran Surabaya pada tahun 1945.

Kala itu, meskipun Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, situasi di lapangan masih jauh dari kata damai. Ketegangan terus memanas antara rakyat dan pasukan asing, terutama Inggris yang datang atas nama Sekutu, namun turut membawa kepentingan Belanda. Setelah kesepakatan gencatan senjata diteken pada 29 Oktober 1945, suasana sempat mereda. Namun, insiden pada 30 Oktober yang menewaskan Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby menjadi titik balik yang menyulut kemarahan pihak Inggris.

Sebagai balasan, Inggris mengeluarkan ultimatum pada 10 November 1945, memaksa pejuang Indonesia di Surabaya untuk menyerah tanpa syarat. Tapi rakyat Surabaya menolak tunduk. Mereka memilih bertempur habis-habisan mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diraih. Pertempuran pun pecah dengan dahsyatnya dan berlangsung selama kurang lebih tiga minggu, mengakibatkan ribuan jiwa gugur, termasuk para pejuang muda yang baru saja mengecap arti kemerdekaan.

Keberanian dan semangat juang rakyat Surabaya dalam mempertahankan tanah air menjadikan kota ini dikenang sebagai “Kota Pahlawan.” Peristiwa ini tak hanya menjadi kisah kepahlawanan lokal, tapi juga simbol bahwa kemerdekaan Indonesia diperjuangkan dengan darah dan nyawa, bukan sekadar hasil diplomasi.

Karena itulah, setiap 10 November, bangsa Indonesia memperingati slot demo pg sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah berkorban demi kemerdekaan, sekaligus sebagai pengingat agar semangat perjuangan itu tetap menyala dalam setiap generasi.

SEJARAH SMKN 44 JAKARTA

SMK Negeri 44 Jakarta merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan unggulan yang terletak di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, tepatnya di Jl. Harapan Jaya IX No. 5A. Sekolah ini berdiri sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan pendidikan vokasi di ibu kota, dan saat ini berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Dengan akreditasi “A”, SMKN 44 Jakarta dipimpin oleh Kepala Sekolah Tri Windarti, M.Pd dan telah berkembang menjadi institusi pendidikan yang modern serta berdaya saing tinggi.

Sekolah ini menyediakan empat kompetensi keahlian utama yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja masa kini, yaitu Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Pemasaran, serta Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis. Fasilitas yang dimiliki pun terbilang lengkap, mulai dari laboratorium komputer, ruang praktik kejuruan, perpustakaan, masjid, UKS, hingga ruang kelas yang nyaman dan mendukung proses belajar mengajar.

Selain fokus pada pendidikan akademik dan keterampilan, SMKN 44 Jakarta juga aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan karakter dan lingkungan, seperti upacara rutin, pesantren kilat, dan program Adiwiyata. Dengan komitmen terhadap mutu pendidikan dan pengembangan karakter siswa, SMK Negeri 44 Jakarta terus menorehkan prestasi serta menjadi pilihan bagi para siswa yang ingin siap terjun ke dunia kerja maupun melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.